Faisal Basri

Indonesia Sudah Tidak Bisa Bayar Hutang, Capres Jangan Lanjutkan Kebijakan Presiden Jokowi

Ekonom Senior Faisal Basri, kembali melontarkan kritik yang amat keras  terhadap kebijakan Presiden Jokowi terkait hirilisasi tambang yang dianggapnya sebagai skandal kerugian negara terbesar di dunia dengan modus  memberi   privilege khusus pembebasan pembayaran pajak selama  20 tahun kepada pengusaha tambang yang nota bene mayoritas dikuasai pengusaha asal  Cina.

‘’Pak Jokowi jangan berbohong ke rakyat lagi. Sudah berulang kali Pak Jokowi menyesatkan  rakyat karena seolah-olah cuangnya Rp 530 Trilyun.  Kita dapat cuang, Itu kita hanya dapat 5 persen saja, sisanya Cina,’’ ujar  Faisal Basri seperti dikutip dalam chanel youtube Abraham Samad Speak UP.

Selain skandal tambang nikel, Faisal juga menyoroti lonjakan nilai utang negara yang sudah mencapai pada angka 8.041 Trilyun dalam kondisi ekonomi bangsa yang s edang tidak baik-baik amat. Penerimaan pajak selama era Jokowi  merosok tajam (tax rasio)  mencapai level terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia  hanya 1 digit.  Sehingga Indonesia   di dunia  berada diperingjkat terendah yakni nomor 134 dari 143 negara . ‘’sedemikian sangat rendahnya pendapatan kita. Jadi kalau pengeluaran naik terus, dan  pendapatan terus, maka makin mengagah. Dan  itu harus ditutupi utang,’’ ujarnya.

Menurutnya,  dengan nilai utang yang sangat tinggi sekarang dengan tax rasio rendah maka sesungguhnya Indonesia sudah dalam kondisi gagal bayar. ‘’Yang dilakukan hanya gali lubang tutup lubang,’’ ujarnya  berharap  pemilu 2024  ini sebaiknya nasyarakat benar benar selektif menggunakan hak pilihnya memilih caopres yang memiliki kualifikasi untuk  membawa Indonesia lebih baik.  ‘’Jangan asal melanjutkan. Kegagalan yang dilanjutkan itu malah bencana,’’ jelasnya.  Tonton lebih lengkapnya di link berikut,.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *