Jakarta –Gus Islah Bahrawi, salah satu tokoh Nahnatul Ulama yang juga pengamat sosial menjawab alasan mengapa sampai hari ini, masih saja ada orang Indonesia yang mau pasang badan membela mati-matian Jokowi, meskipun Jokowi sendiri sesungguhnya sudah bukan siapa siapa lagi. Jokowi sudah tidak berkuasa lagi dalam structural pemerintahan. Bahkan organisasi internasional OCCRP memberi nominasi Jokowi sebagai Pemimpin dunia terkorup tahun 2024. Menurutnya, sikap masyarakat tersebut tidak berdiri sendiri melainkan karena faktor hadirnya Gibran Rakabuming Raka pemerintahan sebagai Wakil Presiden. Gibran adalah anak kandung Jokowi.
‘’Masih banyak orang pasang badan dengan Jokowi meskipun Jokowi sesungguhnya sudah bukan siapa siapa. Mungkin karena dalam pemerintahan hari ini masih ada Gibran, anaknya. Dan mungkin berharap suatu saat Gibran jadi Presiden. Maka kita semua dengan menjilat Jokowi, kita akan diuntungkan,’’ ujar Cak Islah saat tampil dalam podcast di akun YouTube Abraham Samad Speak UP.
Cak Islah dalam podcast tersebut yang dipandu mantan Ketua KPK Periode 20211-2015 Abraham Samad, menjelaskan semakin banyak orang pasang badan dengan Jokowi atau Bahasa plesetan nitizen menyebut termul-termul maka oleh dunia luar akan menilai masyarakat Indonesia sebagai manusia yang aneh.
‘’OCCRP memang bukan satu-satunya indicator, tapi alam sudah membukanya,’’ ujarnya lagi, Belakangan ini pendukung Jokowi memang sudah berkurang namun bukan berarti sudah habis. Bahkan terjadi pemandangan menarik sekelompok orang pernah mendatangi Bareskrim dengan terbuka justru mendesak Polda mentersangkakan dan menangkap orang – orang yang selama ini menebar berita tentang ijazah Jokowi




cabSNOoYWGxbBNug