Dr. Selamat Ginting : Budi Arie Disusupkan Jokowi ke Gerindra?
Jakarta Dr. Selamat Ginting mengingatkan Prabowo dan Gerindra agar ‘’tidak jumawa’’ cepat tergoda dengan ketertarikan Budi Arief dan Projonya untuk bergabung dengan Gerindra. Sebaliknya harus tetap berhati-hati mengkalkulasi secara jernih apakah bermanfaat atau lebih banyak mudhorotnya.
Demikian disampaikan saat tampil dalam podcast kanal You Tube Abraham Samad Speak up yang diunggah selasa 11 November 2025 kemarin dengan judul Selamat Ginting: Tindakan Penyusupan Budi Arie & Projo ke Prabowo Gerindra
Selamat Ginting dalam podcast tersebut yang dipandu mantan Ketua KPK Periode 20211-2015 Abraham Samad, menjelaskan keputusan Budi Arie bersama gerbongnya Projo menyatakan ketertarikan bergabung dalam gerindra menimbulkan ada banyak spekulasi yang harus dihitung secara hati-hati. Tentu karena ada beberapa faktor yang mempergaruhinya.

Pertama jejak proses kelahiran dan tumbuhnya Projo sendiri selama ini adalah relawan yang tegak lurus sebagai pendukung Jokowi yang seolah public melihat mustahil Budi arie tulus meninggalkan Jokowi.
Kedua, saking kuatnya hubungan Jokowi dengan Budi Arie, sehingga muncul analisis yang membaca langkah Budi Arie sesungguhnya adalah restu Jokowi yang secara sadar dan sengaja menitipkannya bergabung dengan Geridra sepaya bisa lebih leluasa bermain memperkuat posisi Gibran dengan Prabowo. Ini tentu ada kaitannya dengan dukungan Jokowi dua Periode Paket Prabowo-Gibran yang sampai sekarang belum direspon oleh Prabowo.
Ketiga, latar posisi Budi Arie sekarang ini yang dilihat oleh public yang sedang dalam posisi terpojok, tersandera dengan banyak kasus termasuk dugaan judi online yang membuatnya butuh tempat perlindungan. Dan sepertinya merapat dengan Prabowo adalah pilihannya yang dianggap tepat di tengah pengaruh Jokowi sudah tidak kuat lagi..
‘’Dalam politik semua kemungkinan harus dikalkulasi betul, Semua boleh saja terjadi.’ Ujarnya, sembari menambahkan dalam analisa sederhana keinginan Budi arie bergabung dalam gerindra bisa dipetakan dalam dua hal, yakni target jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek tentu kepentingannya sangat pragmatis, yakni Budi Arie butuh perlindungan atas sejumlah masalah yang sedang dihadapi sekarang termasuk dugaan judi online. Apalagi dengan Jokowi sekarang ini sudah tidak berkuasa. Sementara dalam jangka menengah, normal sebuah partai penguasa selalu berpotensi akan kembali menjadi pemenang dalam pemilu, sehingga hal biasa akan banyak orang yang tertarik untuk bergabung termasuk Budi Arie.
‘’Saya mengibaratkan gula-gula. Akan banyak orang tertarik bergabung dengan partai penguasa,’’ ujarnya., Hanya saja menurutnya, khusus Projo dan Budi Arie tentu Gerindra harus mengkalkulasi betul, apakah ini strategis, menguntungkan secara electoral atau sebaliknya.
‘’Gerindra harus hati – hati, apalagi selama ini public kenal relative tegas dengan kasus – kasus korupsi.,’’ ujarnya mengingatkan jangan sampai bergabungnya Budi arif dan projonya malah public kecewa dan marah.



