Publik Ingat Sedan Timor dan Mobil Esemka
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghimbau para Menteri memberi teladan cinta terhadap produk sendiri. Termasuk fasilitas mobil dinas nantinya akan diwajibkan menggunakan kendaraan buatan dalam negeri Maung Pindad. Hal ini disampaikan Prabowo saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna setahun pemerintahannya di di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025) kemarin.
“Dan sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya nggak mau tahu tu,’’ ujar Prabowo sembari menyentil satir para menterinya membolehkan menggunakan mobil bagus tapi saat hari libur saja, itupun ketika sedang tidak ada panggilan oleh Presiden.
Rupanya himbauan Presiden tersebut, segera mengingatkan publik terhadap program pengadaan mobil dinas di masa lalu . Saat orde baru, era pemerintahan Soeharto yang juga mertua Prabowo Subianto, Indonesia sebenarnya boleh berbangga sudah punya mobil dinas sedan timor, meski dengan segala kontroversinya. Mobil tersebut diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional (TPN), perusahaan milik Tommy Soeharto, setelah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional. Mobil Timor sempat merajai pasar domestic, bahkan selain dijadikan mobil dinas juga banyak memiliki sebagai kendaraan pribadi karena harga yang terjangkau. Sayangnya proyek tersebut terhenti akibat dampak krisis moneter 1998 melanda Indonesia saat itu.

Di era pemerintahan Jokowi, program pengadaan atau produksi kendaraan dinas dalam negeri kembali digaungkan. Jokowi menjanjikan akan melakukan pengembangan produksi kendaraan mobil dengan merek esemka. Sayangnya selama 10 tahun menjabat Presiden, mobil tersebut tidak pernah terealisasi. Bahkan oleh kaum oposisi menempatkan janji program pengadaan mobil dinas esemka oleh Jokowi adalah bagian dari daftar kebohongan yang sesungguhnya tidak pernah ada.



